Kebanyakan
orang berpendapat keunikan rumah lamin letak pada
bagian lantainya yang seperti panggung dan berbentuk persegi panjang,
tetapi rumah lamin memiliki keunikan pada bagian ukirannya, karena
hampir disetiap bagian rumah lamin
terdapat ukiran baik dari bagian atas sampai kebawah.
Pada bagian atap rumah
lamin terdapat ukiran-ukiran binatang seperti naga,burung enggang,dll dari
setiap lambang tersebut memiliki arti tersendiri. Suku dayak naga melambangkan
keagungan, padahal naga melambangkan kekuatan dan kekuasaan.
Sedangkan
pada bagian dinding penuh dengan
ukir-ukiran yang berupa sulur, mata dan pakis
yang menjadi ciri khas dari rumah lamin, Karena ukir-ukiran sulur,pakis dan mata
hanya terdapat pada rumah lamin. Tetapi ukiran ini memberi kesan terlalu ramai dan mewah.
Pada pada bagian kaki rumah lamin
terdapat ukir-ukiran berupa manusia baik pria dan wanita.Tetapi ukiran
pria dan wanita pada rumah lamin memberi kesan gothic dan menyeramkan. Pada bagian penyangga rumah
lamin ini mirip dengan rumah kaki seribu tetapi pada rumah kaki seribu tidak
terdapat ukiran dan memiliki tiang penyangga yang lebih banyak, sedangkan pada
rumah lamin terdapat ukiran dan jumlah tiang penyangga yang lebih sedikit.
Selain itu rumah lamin yang menarik, kebudayaan orang kalimantan juga unik mulai dari seni tari yang memiliki kekompakan antara penari satu dengan penari yang lain, adanya variasi gerakan, alat-alat musik tradisional, penampilan yang seragam dan unik menjadi ciri khas dari tarian tersebut,
Bahkan
kekerabatan antara masyarakatnya juga tumbuhnya sehingga dapat memupuk
tali persaudaraan yang kuat. Keramahan, rasa gotong royong, rasa
patriottisme, kekompakan penduduk sekitar juga baik, sehingga dapat
menambah daya tarik tersendiri, hal itu juga membuktikan bahwa
mayarakat Indonesia ramah.
Mungkin jika manusia tinggal
dirumah lamin akan mengalami banyak kesulitan karena rumah lamin pada
jaman dahulu tidak memiliki penyekat pada setiap ruangannya tetapi hanya
penyekat yang berfungsi untuk menyekat antara ruangan keluarga yang satu untuk
ruangan keluarga yang lain, dan didalam rumah lamin bahkan bisa ditempati 50 kepala keluarga
padahal setiap orang memiliki privasi masing-masing, selain itu pada rumah lain
dibagian bawahnya digunakan sebagai kandang hewan ternak. Benar jika
rumah lamin dianggap rumah yang kurang bersih, karena tidak mungkin bisa tempat
tinggal manusia dekat dengan kandang binatang. Bahkan pada rumah lamin jaman
dulu tidak memiliki MCK yang baik sehingga orang yang tinggal pada rumah lamin
kesulitan dalam hal MCK.
Meskipun demikian rumah lain tetap rumah yang indah dalam bidang estetika
(keindahan) sehingga rumah lain tetap merupakan objek menarik yang untuk
diamati.Tetapi sayang rumah lamin pada saat ini banyak mengalami perubahan, pada
ukiran-ukiranya pun sekarang dicat baik di bagian atap dan dinding sehingga
keasliannya tidak terjaga padahal rumah
lamin kelihatan lebih bagus jika ukiran-ukirannya tidak dicat, sedangkan dari
bentuk rumah laminnya juga mengalami perubahan karena sekarang rumah lamin
berukuran lebih kecil dan ditempati oleh satu kepala keluarga. Rumah lamin merupakan salah
satu hasil dari arsitektur nusantara yang mencerminkan kebudayaan, sehingga
alangkah baiknya jika kita dapat melestarikan rumah lamin yang dapat menjadi
kepribadian suku dan bangsa Indonesia selain itu kita juga harus mencontoh rasa persaudaraan yang kuat antara masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar