Kebanyakan orang berpendapat keunikan rumah lamin letak pada
bagian lantainya yang seperti panggung dan berbentuk persegi panjang, tetapi
menurut pengamatan saya rumah lamin memiliki keunikan pada bagian ukirannya, karena hampir disetiap bagian rumah lamin
terdapat ukiran baik dari bagian atas sampai kebawah. Pada bagian atap rumah
lamin terdapat ukiran-ukiran binatang seperti naga,burung enggang,dll dari
setiap lambang tersebut memiliki arti tersendiri. Suku dayak naga melambangkan
keagungan, tetapi menurut saya naga melambangkan kekuatan dan kekuasaan.
Sedangkan
pada bagian dinding penuh dengan
ukir-ukiran yang berupa sulur, mata dan pakis
yang menjadi ciri khas dari rumah lamin, Karena ukir-ukiran sulur dan pakis
hanya terdapat pada rumah lamin. Sedangkan pada bagian kaki rumah lamin
terdapat ukir-ukiran berupa manusia baik pria dan wanita. Menurut saya ukiran
pria dan wanita pada rumah lamin memberi kesan gothic dan menyeramkan. Pada bagian penyangga rumah
lamin ini mirip dengan rumah kaki seribu tetapi pada rumah kaki seribu tidak
terdapat ukiran dan memiliki tiang penyangga yang lebih banyak, sedangkan pada
rumah lamin terdapat ukiran dan jumlah tiang penyangga yang lebih sedikit.
Mungkin jika saya tinggal
dirumah lamin saya akan mengalami banyak kesulitan karena rumah lamin pada
jaman dahulu tidak memiliki penyekat pada setiap ruangannya tetapi hanya
penyekat yang berfungsi untuk menyekat antara ruangan keluarga yang satu untuk
ruangan keluarga yang lain, dan didalam rumah lamin bahkan bisa ditempati 50 kepala keluarga
padahal setiap orang memiliki privasi masing-masing, selain itu pada rumah lain
dibagian bawahnya digunakan sebagai kandang hewan ternak. Saya setuju jika
rumah lamin dianggap rumah yang kurang bersih, karena tidak mungkin bisa tempat
tinggal manusia dekat dengan kandang binatang. Bahkan pada rumah lamin jaman
dulu tidak memiliki MCK yang baik sehingga orang yang tinggal pada rumah lamin
kesulitan dalam hal MCK.
Meskipun demikian
saya beranggapan rumah lain tetap rumah yang indah dalam bidang estetika
(keindahan) sehingga rumah lain tetap merupakan objek menarik yang untuk
diamati.Tetapi sayang rumah lamin pada saat ini banyak mengalami perubahan, pada
ukiran-ukiranya pun sekarang dicat baik di bagian atap dan dinding sehingga
keasliannya tidak terjaga padahal rumah
lamin kelihatan lebih bagus jika ukiran-ukirannya tidak dicat, sedangkan dari
bentuk rumah laminnya juga mengalami perubahan karena sekarang rumah lamin
berukuran lebih kecil dan ditempati oleh satu kepala keluarga. Sekarang ini
rumah lamin hampir tidak ada karena adanya rumah-rumah yang menggunakan rumah
modern. Kalaupun ada hanya ada di daerah-daerah tertentu yang masih menjaga kebudayaan seperti di Kalimantan Timur yang terletak di desa
Pampang yang sekarang menjadi tepat
wisata, tetapi sayang jika kita ingin mendapatkan data atau informasi mengenai rumah
lamin harus sedikit mengalami kesulitan selain harus mangajak orang dari suku
dayak asli, juga terdapat orang-orang
yang meminta uang jika ingin mendapatkan informasi. Rumah lamin merupakan salah
satu hasil dari arsitektur nusantara yang mencerminkan kebudayaan, sehingga
alangkah baiknya jika kita dapat melestarikan rumah lamin yang dapat menjadi
kepribadian suku dan bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar